POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC): Fungsi dan Cara Mengoptimalkannya
Poly aluminium chloride (PAC) adalah senyawa kimia yang terdiri dari aluminium, klorida, dan polimer polialilena glikol. PAC digunakan sebagai pengikat klorida yang efektif dan sering digunakan sebagai zat pengolah air yang efektif.
PAC dapat digunakan dalam berbagai proses pengolahan air, seperti proses pengolahan air bersih, proses pengolahan air limbah, dan proses pengolahan air industri. Dalam proses pengolahan air bersih, PAC dapat digunakan untuk menghilangkan logam berat, bakteri, dan partikel-partikel lain yang terdapat dalam air. PAC juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau yang tidak sedap pada air, seperti bau amonia atau bau zat organik lainnya.
Dalam proses pengolahan air limbah atau penglahan air industri, PAC dapat digunakan untuk mengikat zat-zat yang terlarut dalam air seperti logam berat, bakteri, dan partikel-partikel lain yang terdapat dalam air. Selain itu, PAC juga dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi bahan-bahan kimia yang terlarut dalam air seperti fosfat dan nitrogen.
Keuntungan dari penggunaan PAC dalam proses pengolahan air adalah:
- Efektif dalam menghilangkan kontaminan dalam air
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis proses pengolahan air
- Mudah didapat dan harganya terjangkau
- Mudah dibuang setelah proses pengolahan air selesai
Namun, ada beberapa pertimbangan dalam penggunaan PAC dalam proses pengolahan air, yaitu:
- Dapat mengurangi pH air jika dosis yang digunakan terlalu tinggi
- Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dibuang secara tidak tepat
- Dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan dengan zat-zat lain yang terlarut dalam air
Walaupun demikian, penggunaan PAC dalam proses pengolahan air masih merupakan salah satu metode yang efektif dan sering digunakan. Hal ini dikarenakan PAC dapat menghilangkan kontaminan dalam air dengan cepat dan efektif. Selain itu, harga PAC relatif terjangkau dan mudah didapat, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi banyak industri atau instansi yang membutuhkan proses pengolahan air.
Untuk menjamin kualitas air yang dihasilkan, dosis PAC yang digunakan dalam proses pengolahan harus dikontrol dengan baik. Jika dosis yang digunakan terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan penurunan pH air dan reaksi yang tidak diinginkan dengan zat-zat lain yang terlarut dalam air. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan petunjuk penggunaan PAC yang disarankan oleh produsen agar hasil pengolahan air yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Sesudah proses pengolahan selesai, PAC yang telah digunakan harus dibuang dengan tepat agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Cara pembuangan yang tepat tergantung pada jenis PAC yang digunakan dan kondisi lingkungan di tempat pembuangan. Biasanya, PAC yang telah digunakan dapat dibuang ke dalam sistem pengolahan air limbah atau dibuang ke dalam tongkol-tongkol yang telah disediakan.
Secara keseluruhan, penggunaan PAC dalam proses pengolahan air merupakan salah satu metode yang efektif dan sering digunakan untuk menghilangkan kontaminan dalam air. Namun, penting untuk memperhatikan dosis yang digunakan dan cara pembuangan yang tepat agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
Penggunaan pompa dosing atau dosing pump merupakan salah satu solusi agar dosis PAC yang digunakan dapat terinjeksi dengan baik sesuai kebutuhan. Pompa dosing atau sering disebut dengan metering pump merupakan pompa yang akurat untuk injeksi bahan kimia terhadap suatu system. Oleh karenanya, penggunaan dosing pump penting untuk pengolahan air atau pun aplikasi injeksi bahan kimia lainnya.
Salah satu leading brand untuk dosing pump adalah EMEC. EMEC Indonesia sudah menyuplai pompa dosing ke seluruh Indonesia. Chemitra Abadi melayani penjualan pompa EMEC dan produk-produk EMEC lainnya.